Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu "wawas" (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi wawasan dapat diartikan cara pandangan atau cara melihat. Landasan wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdsarkan universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia. Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Wawasan nasional merupakan pancaran dari Pancasila oleh karena itu menghendaki terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat dan karakter dari Bhineka Tunggal Ika. Unsur-unsur pembentuk bangsa ( suku bangsa, etnis, dan golongan
Latar belakang filosifi sebagai dasar pemikiran dan pembinaan nasional Indonesia meliputi :
1. Pemikiran berdasarkan pancasila
2. Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
3. Pemikiran berdasarkan aspek sosial & budaya
4. Pemikiran berdasarkan aspek kesejahteraan
Pendapat Pribadi :
Indonesia memiliki filosofi dan pandangan hidutp yang baik dalam berbagai hal namun saat ini sudah tidak ada yang memperhatikan mengenai hal ini mereka hanya memikirkan pola pikir masing masing sehingga banyak hal yang gagal dikerjakan terutama dalam hal kesejahteraan bangsa.
Saran :
Para pemimpin saat ini fokus lah pada tujuan awal bangsa Indonesia yaitu menyejahterahkan rakyat bukan hanya kepentingan politik negeri ini juga diri sendiri.
Pancasila sebagai dasar negara ini sudah tidak dipandang lagi oleh berbagai kalangan, kita sebagai warga negara wajib menghargai dan mengingat jasa para pahlawan cyang telah merumuskan ide dan gagasan dalam pancasila yang amatp sakti itu.