Pengertian Pemuka Pendapat
Pengertian
pemuka pendapat menurut Denis L Wilcox, dkk : “ Serving as catalysts for the
formation of public opinion are peoplewho are knowledgeable and articulate
about specific issues. They arecalled opinion leaders. Sociologists describe
them as (1) highlyinterested in the subject or issues, (2) better informed on
the issuesthan average person, (3) avid consumers of mass media, (4)
earlyadopters of new ideas, and (5) good organizers who can get otherpeople to
take action”. Sehingga untuk membentuk katalis dari formasi opini publik yang
mempunyaipengetahuan yang luas dan mengetahui tentang isu-isu yang spesifik.
Mereka itudisebut dengan pemuka pendapat (opinion leader) .
Ahli
sosiologi mendeskripsikan opinion leader
sebagai orang yang :
1) Mempunyai
ketertarikan yang tinggi terhadap isu-isu yang berkembang di tengahmasyarakat
2) Mereka
lebih informatif dalam menyampaikan isu-isu daripada rata-ratamasyakarat biasa
3) Opinion
leader adalah orang yang berhubungan erat dengan media massa
4) Mereka
paling dini mengadopsi atas ide-ide baru
5) Mereka
dapat mengorganisir dengan sebaik mungkin untuk mempersuasikanorang lain untuk
melakukan tindakan. ( Denis L.Wilcox,dkk, 2001,211)Pemuka pendapat
(opinion
leader) adalah orang yang mempunyai keunggulandaripada masyarakat kebanyakan.
Salah satu keunggulan para pemuka pendapat (opinion leader)dibandingkan dengan
masyarakat kebanyakan adalah pada umumnyapara pemuka pendapat (opinion
leader)itu lebih mudah menyesuaikan diri dengan
15masyarakatnya, lebih kompeten dan lebih mengetahui tata cara
memelihara normayang ada di dalam masyarakat. ( Nurudin, 2000:97) pemuka
pendapat (opinionleader) juga dapat diartikan sebagai orang yang sering
dimintai petunjuk daninformasi oleh kebanyakan masyarakat, meneruskan informasi
politik dari mediamassa kepada masyarakat. Misalnya tokoh informal masyarakat kharismatis,
atausiapapun yang dipercaya oleh publik. (www.romeltea.wordpress.com 21
Oktober2007 18: 25: 02 GMT).
Opinion
leader merupakan sumber informasi atau opini, sedangkan followers sebagi
penerima-penerima informasi atau opini(receivers). (Wiryanto, 2000:66).
Parapemuka pendapat selain mempunyai kharisma dan mempunyai
kelebihan-kelebihanyang tidak dimiliki oleh masyarakat yang kebanyakan, hal ini
yang membuatnya lekatdapat menjadi pembentuk opini yang ada dalam masyarakat.
Bahwa tidak semuamasyarakat dapat berperan menjadi seorang opinion leader
dikarenakan tidak mudahpada kenyataannya menjadi panutan dan contoh bagi semua
pihak yang ada di dalamwilayah masyarakat desa.
Berdasarkan
penelitian para ahli, pada umumnya karakteristik pemukapendapat adalah sebagai
berikut :
1) Lebih
tinggi pendidikan formalnya dibandingkan dengan anggotamasyarakatnya atau
kelompoknya.
2) Lebih
tinggi status sosialnya serta status ekonominya.
3) Lebih
inovatif dalam menerima atau mengadopsi ide baru.
4) Lebih
tinggi pengenalan medianya(media exposure).
5) Kemampuan
empati mereka lebih besar.
6) Partisipasi
social mereka lebih besar, atau lebih tinggi.
7) Lebih
kosmopolit ( Drs. Riyono Pratikto, 1983:340).Ada dua pengelompokkan pemuka
pendapat
(opinion
leader)berdasarkanaktif tidaknya dalam berperilaku. Pemuka pendapat (opinion
leader)disebut aktif jikaia sengaja mencari penerima atau followers untuk
mengumumkan ataumensosialisasikan suatu informasi. Pemuka pendapat (opinion
leader) pasif artinya. pemuka pendapat (opinion leader) dicari followersnya.
Dalam hal ini follower aktif mencari
informasi kepada pemuka pendapat (opinion leader) sehubungan denganmasalah yang
dihadapi. (Nurudin, 2000: 93).
Dengan
demikian bukan hanya masyarakat yang memerlukan danmembutuhkan informasi dari
seorang opinion leader akan tetapi juga
seorang opinionleader juga terkadang
mencari masyarakat guna menyampaikan informasi yanghendak disampaikannya. Hal
ini tidak menutup kemungkinan bahwa seorang opinionleader mempunyai hubungan (relasi) yang relatif
dekat dan saling mengenal danmengetahui satu sama lain. Hanya saja terkadang
proses untuk saling membutuhkandan penyampaian informasi akan berjalan seiring
dengan intensitas pesan yanghendak disampaikan. Akan tetapi seorang opinion
leader memiliki kelebihan yangkadang
kurang dimiliki oleh masyarakat yang berstatus masyarakat biasa. Sebabdengan
kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh pemuka pendapat (opinion leader) inilah
yang menjadikannya pantas dijadikan tempat bertanya masyarakat lain
yangbertempat tinggal di daerah setempat, atau hanya sekedar sebagai tempat
untuk mencari informasi.
Dalam
masyarakat yang sedang mengalami proses modernisasi, perananpemuka pendapat
(opinion leader) dibutuhkan untuk membimbing masyarakat dalammenerima inovasi
baru dengan cara mempraktekkan terlebih dahulu ide-ide barusebelum
disebarluaskan pada masyarakat setempat. Hal ini seperti yang dinyatakanoleh
Katz, bahwa merupakan tugas pemuka pendapat(opinion leader) memperkenalkan
kepada masyarakat mengenai ide-ide baru yang sesuai denganhakikat lingkungannya,
melalui media apapun yang dirasa tepat. ( Eduard Depari danColin Mac Andrew,
1973: 23). 17 Kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat baik tokoh formal
maupuntokoh informal yang berguna untuk menyebarluaskan informasi dan
memberikanmotivasi kepada seluruh masyarakat luas. Pihak ini berposisi sebagai
opinion leader. Pemberian bekal para kader kesehatan secara terarah pada safe
mother hood jugaperlu segera
direalisasikan. (www.adln.lib.unair.ac.id 25 Agustus 2007 14: 10: 56GMT)
Keberadaan
pemuka pendapat (opinion leader) Menurut Everett M. Rogers ada tiga cara untuk
mengukur ataupun mengetahuiadanya pemuka pendapat (opinion leader),yaitu :
a) Metode
Sosiometrik Metode sosiometrik ini
masyarakat ditanyakan kepada siapa mereka memintanasihat atau mencari informasi
mengenai masalah kemasyarakatan yang sedangdihadapinya. Metode sosiometrik ini
adalah metode yang paling tepat untuk dapatmenentukan siapakah pemimpin masyarakat
yang sesuai dengan pandangan dananggapan oleh para pengikutnya.
b) Informant’s
Rating Metode informant’s rating ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu
padaorang atau responden yang dianggap sebagai key informants dalam
masyarakatsebagai pemimpin-pemimpin mereka. Di dalam metode ini orang yang
inginmengetahui siapakah pemimpin masyarakat melalui responden harus jeli
dalammemilih key informants dan mereka yang benar-benar akrab
denganmasyarakatlah yang selayaknya pantas untuk dipilih menjadi pemimpin.
c) Self
Designing Method Metode self designing method
adalah metode yang dapat mengajukan pertanyaankepada para responden dan
meminta untuk ditunjukkan tendensi yang lain yangdapat menunjuk siapa-siapa
saja yang diperkirakan dapat mempunyai pengaruh.Validitas pertanyaan ini sangat
tergantung pada ketepatan (akurasi) respondenuntuk mengidentifikasi dirinya
sebagai pemimpin. Dengan kata lain, bias jadi ia jarang dimintai nasehat atau
informasi, akan tetapi di dalam menjawab pertanyaan ia menjawab sering.
Para
pemuka pendapat (opinion leader) yang secara informal dapatmempengaruhi
tindakan-tindakan atau sikap dari orang-orang lain, baik mereka,masyarakat yang
sedang mencari-cari informasi (opinion seeker) ataupun orangyang sekedar
menerima informasi secara pasif (opinion
recipient). (www.direxionconsulting.com). Para pemuka pendapat (opinion leader)
Ini 18 terlebih yang tinggal di wilayah pedesaan, kuantitas untuk lebih
memperolehkepercayaan (trust) dari masyarakat akan lebih besar. Hal ini tidak
terkecuali padasemua anggota masyarakat yang ada di dalam sebuah desa, baik
dewasa maupunpara orangtua, keberadaan opinion leader akan sangat berpengaruh
terhadaptindakan-tindakan yang akan dilakukan. Orang-orang tua yang mayoritasmengenyam
pendidikan yang sangat minim bahkan ada yang tidak mengenyampendidikan sama
sekali, mereka masih sangat membutuhkan keberadaan seorang opinion leader sebagai tempat mendapatkan informasi dan
menjadi tempatbertanya perihal persoalan yang sedang dihadapi.
Walaupun
tidak semua opinion leader pada dirinya hanya mempunyaikemampuan untuk menjaga
kredibilitas (wibawa) maka ia kemudian ditokohkanoleh para anggota
masyarakatnya. Dengan lain perkataan, para opinion leader hanya melekat sebuah kemampuan yang hanya
mengacu pada satu segipermasalahan atau topik saja (monomorphism opinion
leadership).
Ada
dua macam kepemimpinan seorang opinion leader
dilihat dari aspek penguasaan materi permasalahan ataupun penguasaan
topik:
1) Monomorphic opinion leadership Monomorphic
opinion leadership adalah seorang pemuka pendapat yanghanya menguasai satu
macam topik permasalahan dalam hal kecenderunganseorang individu untuk
melakukan tindakan. Di dalam Monomorphic
opinionleadership ini pemuka pendapat (opinion leader) ini hanya sedikit
sekalipenguasaan dan pemahamannya sebab hanya terbatas pada satu pokok
persoalaninti saja. Dengan kata lain tingkat kemampuan seorang opinion
leader hanyasebagai sebuah pemuka
pendapat pada satu bidang ilmu.
2) Polymorphic
opinion leadership Polymorphic opinion leadership adalah seorang pemuka
pendapat (opinionleader) yang menguasai lebih dari berbagai topik permasalahan
di dalamkecenderungannya terhadap tindakan yang dilakukan oleh masyarakatnya.
Pemukapendapat yang disebut Polymorphic opinion leadership ini menguasai lebih
banyak topik permasalahan ini adalah yang paling mudah untuk mendapatkan followers sebab opinionleader ini dirasa mampu untuk memberikan informasi
yang jauh lebih banyak daripadayang hanya menguasai satu tema permasalahan
saja.
Pemimpin
opini itu memiliki 7 sifat sbb:
- Pendidikan formal lebih tinggi ketimbang orang yang ada dilingkungannya
- Status sosial dan kekayaan yang lebih tinggi
- Mempunyai daya pembaharuan yang besar dalam menerima ide baru
- Perhatiannya besar pada media massa
- Kemampuan empati yang baik
- Partisipasi aktif dalam masyarakat
- Memiliki pengalaman yang luas
No comments:
Post a Comment